Berpuasa di Bulan Dzulhijah
Keutamaan Puasa pada Sepuluh Hari
Pertama Bulan Zulhijah
(Kajian Kitab Duratun Nasihin Karya Syaikh Ustman bin Hasan bin Ahmad As
Syakir Al Khoubabawy)
Bulan Zulhijah adalah bulan
yang Allah tetapkan sebagai bulan yang mulia atau terdapat kemulyaan
didalamnya yaitu, bulan Zulqadah, Zulhijah, Muharam, dan Bulan Rajab.
Dalam Kitab Silahul Ibad Fi Majmu’ Al Ad’iyyah wal Adzkar Wal Aurad yang
disusun oleh Ustadz Khifni Nasif dan Ustadz Khafidul Insan termaktub;
“Dzul-hijjah adalah bulan yang diagungkan kemulyaannya, melimpah
kebaikan, dikabulkan do’a dan hajat didalamnya. Di dalamnya terdapat sepulum
malam yang digunakan sumpah oleh Allah SWT dalam Al Quran: والفجر وليال عشر
“Demi fajar dan malam-malam sepuluh”. Yang dimaksud kata Al-fajr menurut
kebanyakan Mufassir adalah fajar hari arafah. Sedangkan yang dimaksud
“sepuluh malam adalah sepuluh malam bulan Dzul hijjah. Ini merupakan
pendapat Imam Suyuti dalam tafsirnya”.
Dan masih banyak keutamaan lainnya yang telah disebutkan dalam berbagai
kitab tafsir, hadis, dan kitab lainya seperti Duratun Nasihin Karya Syaikh
Ustman bin Hasan bin Ahmad As Syakir Al Khoubabawy dan lain sebagainya.
Nah, selain jelas bahwa terdapat keutamaan pada bulan Zulhijah, tentunya ada
amalan-amalan khusus yang dianjurkan oleh Allah SWT dalam bulan
tersebut. Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan
oleh Imam Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda:
"ماَ مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ اِلَى اللهِ اَنْ يَتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ
عَشْرِ ذِيْ الحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامِ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ
سَنَةٍ، وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ
القَدْرِ"
“Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai oleh Allah SWT untuk beribadah
kepada-Nya daripada 10 hari (awal-penj) dari Bulan Zulhijah, puasa yang
dilakukan pada hari-hari tersebut sama dengan berpuasa satu tahun, dan
salat-salat malam pada hari tersebut sama dengan salat malam pada lailatul
Qadr”.
Dari hadis tersebut menunjukan anjuran(kesunahan) untuk berpuasa dan salat
malam yang terdapat pada sepuluh hari pertama pada bulan Zulhijah,
juga menunjukan keutamaan tersendiri yang Allah anugrahi pada sepuluh hari
pertama pada Bulan Zulhijah. Perlu digarisbawahi bahwa masih banyak amalan
yang lain selain berpuasa dan salat malam namun disini penulis ingin
menjelaskan keutamaan yang terdapat pada sepuluh hari pertama pada bulan
Zulhijah.
Dalam kitab Duratun Nasihin karya Syaikh Ustman bin Hasan bin Ahmad As
Syakir Al Khoubabawy beliau juga menjelaskan berdasarkan khabar(hadist) yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dari Rasulullah SAW bersabda yang
artinya:
“Hari dimana Allah mengampuna nabi Adam A.S yaitu hari pertama dari (bulan)
Zulhijah, barangsiapa yang berpuasa pada hari tersebut maka Allah SWT akan
mengampuni dari segala dosa. Dan pada hari yang kedua (dari bulan Zulhijah)
Allah SWT mengabulkan do’a dari Nabi Yunus A.S mengeluarkannya(Nabi Yunus
A.S) dari perut ikan hut, barangsiapa puasa pada hari tersebut maka orang
tersebut seperti beribadah kepada Allah selama setahun yang tidak durhaka
kepada Allah didalam ibadahnya sekedip matapun. Dan pada hari yang ketiga
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya A.S, barangsiapa berpuasa pada hari
tersebut maka Allah SWT akan mengabulkan doanya. Dan hari yang keempat
adalah hari dimana dilahirkannya Nabi Isa A.S, barangsiapa yang berpuasa
pada hari tersebut Maka Allah SWT akan meniadakan darinya suatu hal yang
berbahaya dan kefakiran. Dan pada hari yang kelima adalah hari dilahirkannya
Nabi Musa A.S, barangsiapa yang berpuasa pada hari tersebut akan
diselamatkan dari kemunafikan atau (diselamatkan) siksa kubur. Dan pada hari
yang keenam adalah hari dimana Allah SWT membuka kebaikan kepada Nabinya,
barang siapa yang berpuasa pada hari tersebut maka Allah akan melihat pada
orang tersebut dengan kasih saying (rohmah) dan tidak akan di azab selamanya
setelah hari itu. Dan pada hari yang ketujuh adalah hari diditutupnya
pintu-pintu (neraka) Jahanam dan tidak akan dibuka sampai habis hari-hari ke
sepuluh (pada bulan Zulhijah), barang siapa yang berpuasa pada hari tersebut
maka Allah akan menutup darinya tigapuluh pintu kesusahan dan membuka
baginya pintu-pintu kemudahan. Dan pada hari yang kedelapan adalah hari
dimana dinamakan hari Tarwiyah, barang siapa yang berpuasa pada hari
tersebut maka Allah akan memberikan pahala yang tidak diketahuinya selain
Allah SWT. Dan pada hari yang kesembilan adalah hari Arafah, barang siapa
yang berpuasa pada hari tersebut maka Allah akan menghapus (dosa) setahun
yang telah berlalu dan setahun yang akan datang, dan hari tersebut (‘Arafah)
adalah hari diturunkannya (QS. Al-Maidah ayat 3) اليَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ
دِيْنَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ... Dan pada hari yang
kesepuluh (Bulan Zulhijah) adalah hari Adha (kurban), barangsiapa yang
berkurban pada hari tersebut maka awal tetesan memancur dari darah (hewan
kurban) Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya (orang yang berkurban) dan
dosa-dosa keluarganya, dan barangsiapa yang memberikan makan kepada orang
mukmin atau bersedekah pada hari tersebut maka Allah SWT akan
membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan aman dan timbangan
(kebaikannya) lebih berat daripada gunung Uhud”.
[Diterjemahkan dari kitab Durratun Nasihin Bab “Fi Fadilah Asyra Dzulhijah”]
Demikian fadilah/keutamaan-keutamaan berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah yang terdapat dalam salah satu hadits Rasulullah SAW. Dan masih banyak lagi hadits maupun keterangan Ulama yang menerangkan kebaikan, amalan-amalan, maupun fadilah pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
Semoga kita semua diberikan taufik dan inayah-Nya untuk menjalankan amalan-amalan tersebut. Amiin.
.
Semoga kita semua diberikan taufik dan inayah-Nya untuk menjalankan amalan-amalan tersebut. Amiin.
.
Réferènsi
- Kitab Silahul Ibad Fi Majmu’ Al Ad’iyyah wal Adzkar Wal Aurad
disusun oleh Ustadz Khifni Nasif dan Ustadz Khafidul Insan
-Duratun Nasihin Karya Syaikh Ustman bin Hasan bin Ahmad As Syakir Al
Khoubabawy halaman 267-268 terbitan tahun 2005 cetakan pertama. .
Komentar
Posting Komentar